Jadi akhir-akhir ini aku ngilang. Sebagian alasan karena kuliah yang tugasnya bejibun, alasan lain karena sibuk berkeliaran di GRI dan Kastil Fantasi, berpesta di Fantasy Fiesta 2011.
Tapi baru-baru ini aku nulis cerita baru, dan bakal post prolog nya ini di sini. Kira-kira cerita macam apa yang bisa kamu tebak dari prolog ini? Apa bikin penasaran dan bikin kamu baca sisa ceritanya? I want to know. :D
Judulnya sendiri masih tentatif.
Enjoy.
----------------------------------------
Selucia
Menjemput Kirana
Jari Adella menyusuri wajah familiar di permukaan majalah dalam genggamannya. Ia ragu-ragu untuk membukanya, was-was untuk membaca artikelnya. Tulisan seperti apa yang akan Adella baca? Apa ia akan merengut kesal dengan perlakuan para paparazzi yang semena-mena pada sahabatnya itu? Atau apakah ia akan meratap sedih, bahwa sebenarnya gadis dalam majalah itu hanya sahabatnya— tapi dulu?
Adella memilih urung untuk membukanya, menaruhnya kembali ke rak majalah di kafe itu: membiarkan majalah itu bertemu dengan majalah lain yang berkaver serupa. Ia takut seseorang muncul di belakangnya dan tiba-tiba bertanya, “Bukankah dia yang selalu bersamamu dulu, hingga ia tiba-tiba menandatangani kontrak dengan agensi model Eropa dan meninggalkanmu selamanya?”
Maka Adella tidak bisa tiba-tiba menjawab, “Bukan dia yang meninggalkanku, tapi aku yang meninggalkannya.”
Atau lebih parah lagi, Adella takut mendapati dirinya sendiri menjawab, “Bukan dia yang meninggalkanku, tapi kalau itu benar, aku ingin ia kembali.”